Halaman

Senin, 09 Januari 2012

Penting untuk kita yang telah bekeluarga

Penting Mana Tujuan Pra Sekolah Anak: Untuk Bermain atau Belajar?

Seorang Ibu di New York menuntut sebuah pra sekolah anaknya bernama York Avenue Preschool ke pengadilan, karena merasa kecewa putrinya yang sudah dimasukkan di sekolah mahal dengan biaya US$ 19 ribu atau Rp 175 juta ternyata tidak belajar maksimal dan hanya mengerti masalah bentuk dan warna.

Ibu bernama Nicole Imprescia yang tinggal di Manhattan New York ini mengajukan gugatan ke pengadilan New York karena merasa ditipu sudah mengeluarkan biaya besar tapi anaknya tidak mengerti baca, tulis dan hitung. Dia menuntut agar biaya yang sudah dikeluarkan senilai US$ 19 ribu itu dikembalikan.

"Ini adalah sebuah pencurian dengan mengiklankan pendidikan yang bagus tapi kenyataannya tidak seperti itu," kata pengacara Nicole, Mathew Paulose seperti dikutip dari Time, Kamis (24/3/2011).

Menurut Nicole, dirinya memasukkan putrinya Lucia (4 tahun) ke sekolah mahal itu dengan harapan si anak bisa belajar maksimal untuk mempersiapkan masa depannya masuk ke sekolah SD hingga perguruan tinggi bergengsi karena dari kecil sudah memiliki dasar pendidikan yang kuat.

"Tapi ternyata ini bukan sekolah sama sekali, tetapi hanya satu ruang bermain yang besar," kata Nicole yang mendapati anaknya hanya bisa mengenal bentuk dan warna bukan belajar membaca, menulis dan berhitung.

Kasus ini akhirnya menjadi perbincangan serius di kalangan pendidik dan orangtua. Ada pertanyaan besar, sebenarnya apa tujuan dari pra sekolah anak tersebut. Apakah lebih baik membiarkan anak bermain dan bersosialisasi atau menyiapakan anak siap masuk sekolah dasar dengan mengerti baca, tulis, hitung.

Kathleen McCartney, PhD, dekan dari Harvard Graduate School of Education di Cambridge, Massachusetts menuturkan saat preschool anak-anak memang mengenal angka, huruf, bentuk, tapi yang lebih penting adalah belajar bagaimana bersosialisasi serta bergaul dengan anak-anak lainnya.

Karena pendidikan pra sekolah biasanya dimaksudkan untuk mempersiapkan anak sebelum masuk sekolah taman kanak-kanak, karena ia memberikan kesempatan bagi anak untuk berinteraksi dengan anak-anak lainnya.

Anak-anak kecil perlu mengembangkan keterampilan untuk berbagi perasaan atau belajar berperilaku. Dengan cara ini diharapkan anak-anak yang masuk pendidikan pra sekolah bisa belajar mengenai keterampilan sosial.

Pada pendidikan pra sekolah anak-anak biasanya mendapatkan pendidikan dan juga bermain secara bersama-sama. Hal ini karena bermain adalah konteks terbaik bagi anak-anak untuk belajar.

Umumnya anak-anak mulai dimasukkan ke dalam pendidikan pra sekolah saat ia berusia 3-4 tahun, yang mana ia sudah bisa mengucapkan kata-kata meskipun kadang belum terlalu jelas dan sudah mengerti serta memahami suatu perintah.

Sebelum menentukan sekolah untuk pendidikan pra sekolah anak, maka orangtua perlu mengetahui sekolah mana yang baik untuk anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar